![]() |
CERCU |
CERCU – Pulsa Segalanya: Ketika SMS Cuma 160 Karakter Tapi Maknanya Sedalam Samudra
Zaman sekarang, kita bebas kirim pesan sepanjang jalan tol. Mau ngetik panjang lebar, tinggal buka WhatsApp atau DM, tulis sesuka hati, bahkan bisa pakai emoji berjuta rasa. Tapi coba ingat ke masa sebelum smartphone mendominasi: era Nokia dan SMS 160 karakter!
Dulu, sebelum ada kuota internet dan paket chatting, kita hidup di zaman di
mana pulsa adalah segalanya. Pulsa Rp5.000 bisa membuatmu
merasa kaya raya. Dengan pulsa segitu, kamu bisa kirim SMS ke gebetan, mantan,
teman, atau bahkan ke nomor sendiri (biar inbox gak kosong).
Tapi jangan salah, meski cuma 160 karakter, tiap huruf dipilih
dengan penuh perasaan. Dulu kita benar-benar jadi penyair dadakan.
Kadang lucu, kadang konyol, kadang menyayat hati. Inilah kisah nostalgia SMS
jadul zaman Nokia, versi lucu dan baper. Siap-siap ketawa sekaligus mellow, ya!
๐ช Pulsa Adalah Nyawa Cinta
Bayangkan, kamu baru saja nemu keberanian buat nembak gebetan. Tapi pas buka
HP Nokia 3310 andalan, "tidak cukup pulsa untuk mengirim
pesan". Rasanya seperti ditolak Tuhan, bukan hanya oleh dia.
Maka dimulailah misi besar: beli pulsa!
Waktu itu beli pulsa itu bisa di warung, kadang bisa utang dulu ke abang
konter, apalagi kalau bilang, “Buat SMS gebetan, Bang.” Biasanya malah dikasih
bonus doa: “Semoga diterima ya, Bang!”
Dan ketika pulsa sudah masuk, kita jadi sangat hemat. Satu SMS bisa ditulis
dan diedit berulang kali. Bukan karena kita perfeksionis, tapi karena
takut nyasar jadi dua SMS, artinya pulsa kepotong dua kali!
✍️
Gaya Singkatan Ajaib: Bahasa Alien Tapi Romantis
Salah satu keahlian anak muda zaman Nokia adalah menyingkat kata tanpa
membuatnya kehilangan makna. Tapi jujur aja, kadang-kadang malah bikin kita
baca tiga kali baru ngerti.
Contohnya:
·
“aq gk mrah, cmn sdi”
(Aku gak marah, cuma sedih. – Makjleb gak tuh?)
·
“skrg kmu dmn? aq kgn”
(Sekarang kamu di mana? Aku kangen.)
·
“jgn lpa mkn ya, aq pkrin kmu trus”
(Jangan lupa makan ya, aku pikirin kamu terus.)
Gombalan via SMS seperti ini sering kali jadi koleksi pribadi. Disimpan rapi
di “Kotak Masuk”, dibaca ulang sebelum tidur, sambil
senyum-senyum sendiri kayak orang baru menang undian.
Dan bagian paling menyedihkan? Ketika HP rusak dan semua SMS
romantis itu hilang. Rasanya seperti kenangan cinta ikut terkubur
bersama Nokia yang tenggelam di ember cucian.
๐ Drama 160 Karakter: Ketik Panjang = Tambah Pulsa = Tambah Derita
Kadang kita terlalu semangat curhat, tiba-tiba SMS jadi dua bagian. Panik?
Sudah pasti. Karena dulu, 1 SMS = 1 potong pulsa. Kalau jadi 2
atau 3 SMS? Waduh, bisa bikin saldo pulsa langsung koma.
Maka muncullah kebiasaan mengedit kata:
·
"Saya ingin mengatakan bahwa saya
mencintaimu"
→ Dipangkas jadi: “aq syng km.”
Selesai.
Tapi masalahnya, gak semua orang paham singkatan. Dan inilah yang kadang
bikin drama.
Contoh kisah nyata:
Si A: “aq udh gk k pngn lnjutin”
Si B: “Lanjut apa? Hubungan kita???”
Si A: “Maksudku lanjut kerja kelompok. Astaga, kamu baperan bgt!”
Dari SMS singkat bisa timbul drama panjang. Tapi di situlah lucunya. Kadang
salah paham itu justru bikin hubungan makin erat, atau malah bubar jalan.
๐ Ketika SMS Lebih Bermakna dari Chat Sekarang
Zaman sekarang, kita gampang banget “typing…”, “seen”, dan “replay.” Tapi
coba bandingin dengan dulu. SMS datang itu seperti surat cinta digital.
Kita menunggu lama, kadang sampai berjam-jam, cuma untuk dapat balasan “iya.”
Tapi justru karena langka, balasan itu berharga. Ada rasa deg-degan tiap
kali nada SMS masuk berbunyi. Apalagi kalau namanya dia yang
muncul di layar. Dunia rasanya langsung berhenti sebentar.
Dan karena begitu berharganya, banyak orang yang menyimpan SMS itu
bertahun-tahun. Bahkan ada yang mencatat isi SMS favorit mereka di buku harian,
atau dikirim ulang ke HP baru setiap ganti ponsel.
Contoh SMS yang dulu sering disimpan:
·
“Malam ya, mimpi indah. Aku selalu di sini.”
·
“Kalo kamu senyum, hariku jadi cerah. Tapi kalo
kamu sedih, hatiku ikut remuk.”
·
“Maaf ya, aku gak bisa kayak dulu lagi…”
Baper? Jelas. Tapi juga manis. Karena saat itu, kita tahu: kata-kata
itu diketik dengan jempol penuh cinta.
๐ต Ketika Sinyal Hilang, Cinta Tetap Tersimpan
Zaman Nokia, sinyal kadang susah banget. Apalagi kalau kamu tinggal di desa,
atau dekat gunung. Tapi anehnya, meski sinyal ilang, SMS cinta tetap
dikirim. Kita percaya, walau lambat, dia akan sampai… suatu hari
nanti.
Dan pernah gak sih, kamu baru nyalain HP setelah 3 hari mati, tiba-tiba
muncul SMS masuk:
“Aku rindu kamu. Tapi kayaknya aku harus belajar melepaskan.”
Rasanya kayak ketampar kenyataan. SMS itu mungkin dikirim dua hari lalu,
tapi dampaknya tetap terasa sampai sekarang.
๐งป Kotak Masuk yang Penuh, Tapi Hati Tetap Kosong
Yang bikin lucu dan nyebelin dari HP jadul adalah memori SMS yang sangat
terbatas. Kadang cuma bisa menampung 50-100 SMS.
Maka, setiap ada SMS baru, kita harus hapus yang lama.
Tapi... Gimana kalau SMS yang lama itu adalah dari mantan?
“Hapus aja SMS promosi.”
“Gak bisa, yang ada cuma SMS dia.”
“Yah... ya udah, biarin penuh aja.”
Lucunya, banyak orang lebih rela kehilangan notifikasi penting daripada
hapus satu SMS dari orang yang pernah jadi alasan kita bahagia. Satu
SMS bisa lebih berarti dari 100 chat hari ini.
๐ Penutup: Ketika 160 Karakter Mengajarkan Kita Tentang Ketulusan
Sekarang, dengan teknologi canggih, kita bisa kirim voice note, video call,
sticker lucu, dan sebagainya. Tapi anehnya, SMS jadul tetap terasa
lebih dalam.
Mungkin karena waktu itu, kita terbatas — tapi justru jadi lebih
tulus.
Satu SMS bukan hanya soal teks, tapi soal waktu, pulsa, dan rasa. Setiap
hurufnya punya bobot. Setiap balasannya ditunggu dengan harap-harap cemas.
Jadi, kalau kamu pernah mengalami masa-masa ini, selamat. Kamu pernah
mencintai dan dicintai di zaman di mana kata “kgn km” saja bisa bikin
kita tersenyum seharian.
Dan buat kamu yang masih menyimpan HP Nokia dengan SMS jadul di dalamnya…
Tolong jangan dibuang. Di situ ada puisi, cerita, dan cinta yang tidak akan
tergantikan.
CERCU by Cemerlang Publishing
Teruslah menertawakan masa lalu, karena dari sana kita belajar
bahwa dulu kita pernah begitu polos, konyol, dan… penuh cinta.
Kalau kamu punya cerita lucu atau romantis seputar SMS jadul zaman Nokia,
tulis di kolom komentar ya! Kita nostalgia bareng.
No comments:
Post a Comment