Showing posts with label Si Kecil dan Lawakan Konyolnya di Tengah Rapat Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Si Kecil dan Lawakan Konyolnya di Tengah Rapat Keluarga. Show all posts

Sunday, December 22, 2024

Si Kecil dan Lawakan Konyolnya di Tengah Rapat Keluarga

 

Si Kecil dan Lawakan Konyolnya di Tengah Rapat Keluarga


[Setting: Ruang tamu yang penuh anggota keluarga. Semua sedang serius membahas rencana acara pernikahan sepupu. Si kecil, Fafa (6 tahun), duduk sambil menggambar, tampaknya tidak peduli dengan diskusi.]

Pak Edi (Ketua Keluarga): Jadi, untuk dekorasi, kita sepakat pakai warna putih dan emas ya?

Bu Rina: Setuju, itu kan terlihat mewah dan elegan.

Om Agus: Tapi, jangan lupa ada bunga-bunganya, ya. Jangan cuma tirai doang.

Bu Siska: (mencatat) Siap. Untuk catering, nanti aku coba koordinasi dengan Pak Budi.

Fafa: (tiba-tiba bersuara) Bunda, Bunda!

Bu Siska: Iya, Nak? Tunggu sebentar ya, bunda lagi diskusi.

Fafa: Tapi aku mau kasih tau sesuatu!

Bu Siska: (tersenyum) Yaudah, sebentar aja. Apa?

Fafa: (serius) Gimana caranya orang dewasa bisa menikah?

[Semua orang di ruangan menoleh karena penasaran.]

Bu Siska: (bingung) Maksudnya apa, Nak?

Fafa: (penuh rasa ingin tahu) Kalau orang dewasa bilang, “Nggak ada yang mau sama aku,” terus gimana mereka bisa dapet pasangan?

[Ruangan tiba-tiba jadi riuh dengan tawa.]

Pak Edi: (tertawa sambil terbatuk) Waduh, pertanyaan berat nih buat kita semua!

Om Agus: (tertawa keras) Jawab tuh, Sis, anak kamu bijak banget.

Bu Siska: (tersipu malu) Hahaha, itu kan cuma ungkapan, Nak. Nggak semua orang dewasa beneran nggak ada yang mau.

Fafa: (mengangguk-angguk) Oh gitu... Jadi kayak mobil rusak ya, Bun, bisa diperbaiki kalau ada bengkel?

[Semua orang kembali tertawa terbahak-bahak.]

Bu Rina: Aduh, Fafa! Kamu terlalu lucu untuk rapat ini.

Fafa: (tersenyum puas) Aku lucu, ya? Kayak badut, dong?

Om Agus: (bercanda) Lucu sih, tapi jangan jadi badut beneran, nanti malah nangis waktu ulang tahun!

Fafa: (protes sambil menunjuk Om Agus) Kalau jadi badut, aku masih bisa ngelucu kayak Om Agus di depan nasi kotak kok.

[Semua anggota keluarga tertawa lebih keras lagi.]

Pak Edi: Oke, Fafa menang lawakan malam ini. Sekarang kita lanjut rapat, ya!

Fafa: (dengan polos) Tapi, aku nggak dapet nasi kotak juga, kan?

[Tawa kembali pecah, dan rapat keluarga berubah menjadi suasana santai penuh canda.]