Friday, February 28, 2025

Apakah Burung Merpati Adalah Robot Mata-Mata

 "Apakah Burung Merpati Adalah Robot Mata-Mata?"


Setting:

Sebuah warung kopi sederhana di pinggir jalan. Ujang dan Dodi, dua sahabat yang hobi teori konspirasi, sedang ngobrol serius sambil menyeruput kopi.


Adegan 1: Teori Konspirasi Dimulai

(Ujang menatap burung merpati yang bertengger di atas kabel listrik.)

Ujang: (berbisik) "Dodi, lo sadar nggak? Itu burung merpati udah dari tadi di situ, nggak gerak-gerak."

Dodi: (melirik santai, lalu ngunyah gorengan) "Terus kenapa?"

Ujang: (mendekat, bisik-bisik dramatis) "Gue yakin, itu bukan burung biasa. Itu… robot mata-mata!"

Dodi: (ketawa sambil hampir keselek gorengan) "Hah?! Lo becanda kan?"

Ujang: (serius) "Serius! Lo pikir aja, pernah nggak lo liat anak burung merpati?"

Dodi: (mikir keras, lalu kaget) "Eh, iya juga ya… Merpati mah tiba-tiba gede gitu aja!"

Ujang: (mengangguk yakin) "Nah! Itu karena mereka bukan lahir dari telur… tapi pabrik! Mereka diprogram untuk mengawasi kita!"


Adegan 2: Bukti-bukti Mencurigakan

(Dodi mulai tertarik dan melihat burung merpati itu dengan penuh curiga.)

Dodi: "Tapi kalau mereka robot, kenapa bisa terbang?"

Ujang: (sok pinter) "Karena mereka pakai teknologi drone canggih! NASA sama CIA pasti kerja sama buat bikin burung ini."

Dodi: (melongo) "Waduh, serem juga ya… Terus kenapa mereka sering nongkrong di kabel listrik?"

Ujang: (bersemangat) "Nah! Itu tempat ngecas mereka! Lo pikir kenapa burung nggak pernah kesetrum pas bertengger di kabel? Karena mereka nyedot listrik buat ngisi daya!"

Dodi: (matanya membesar) "Astaga… Masuk akal juga! Trus kenapa mereka sering buang kotoran sembarangan?"

Ujang: (bisik-bisik lagi) "Itu bukan kotoran, Dod… Itu chip kecil buat menyebarkan virus biar kita gampang dipantau!"

Dodi: (panik, langsung ngelap celananya) "Ya ampun! Tadi celana gue kena pup merpati! Berarti gue udah di-hack!?"

Ujang: (mengangguk serius) "Bisa jadi… HP lo pasti juga udah kena sadap!"

Dodi: (panik, langsung matiin HP-nya dan lempar jauh-jauh) "Mending gue balik ke Nokia jadul aja! Biar aman!"


Adegan 3: Eksperimen Lapangan

(Dodi makin penasaran dan mengusulkan eksperimen.)

Dodi: "Eh, kalau beneran robot, harusnya bisa kita uji kan?"

Ujang: "Gimana caranya?"

Dodi: (mengeluarkan magnet kecil dari saku) "Kalau mereka beneran robot, pasti ada besinya!"

(Mereka perlahan mendekati burung merpati yang bertengger di kabel. Dodi mengayunkan magnetnya pelan-pelan… tapi tiba-tiba burungnya terbang dan… PLUK! meninggalkan "hadiah" di kepala Ujang.)

Ujang: (terdiam, lalu memegang kepalanya pelan-pelan) "Dod… tolong bilang ke gue… ini oli mesin, bukan pup…"

Dodi: (tertawa ngakak) "Hahaha! Fix, jang! Itu bukan robot! Itu burung asli!"

Ujang: (meratap) "Berarti teori gue salah?"

Dodi: (menenangkan Ujang) "Bukan salah, Jang… Tapi mungkin mereka udah upgrade teknologi ke tingkat lebih tinggi, pake sistem pertahanan biologis!"

Ujang: (langsung semangat lagi) "Wah, iya! Ini pasti taktik pengalihan biar kita nggak curiga! Gue harus riset lebih dalam!"


Adegan 4: Kesimpulan Absurd

(Ujang dan Dodi kembali ke warung kopi, masih membahas teori konspirasi mereka.)

Dodi: (sambil menyeruput kopi) "Jadi, kesimpulannya?"

Ujang: (mikir keras, lalu mengangguk yakin) "Gue rasa burung merpati memang robot mata-mata… Tapi mereka udah berkembang jadi model yang lebih canggih, pake teknologi organik!"

Dodi: (mengangguk dramatis) "Iya… Dan mungkin… semua burung di dunia ini sebenernya agen rahasia!"

Ujang: (mendadak curiga, melirik ke ayam goreng di piringnya) "Eh, Dod… Kalau burung merpati robot… Ayam ini gimana?"

Dodi: (mikir sebentar, lalu panik) "Jangan-jangan… ayam goreng ini drone yang gagal produksi?!?"

(Keduanya langsung menatap ayam goreng dengan penuh ketakutan.)


Tamat. 😆

No comments:

Post a Comment