"Kisah Pak Pos yang Salah Antar Paket, Ending-nya Tak Terduga" [Setting: Sebuah komplek perumahan. Bu Rini sedang menyapu halaman, lalu
Pak Pos datang mengendarai motor dengan ekspresi semangat.] Pak Pos: (menepikan motor) Selamat siang, Bu! Ada kiriman paket nih,
penting banget. Bu Rini: (tersenyum) Wah, makasih, Pak Pos. Siapa yang ngirim, ya? Pak Pos: (melihat catatan) Hmm... Ini dari "Surya Elektronik". Bu Rini: Elektronik? Saya nggak pernah pesan barang elektronik. Pak Pos: (tersenyum percaya diri) Oh, mungkin kejutan dari suami, Bu.
Romantis, ya. Bu Rini: (penasaran) Bisa jadi. Mari kita lihat isinya. [Bu Rini membuka paket dengan penuh semangat, dan menemukan kipas angin
besar di dalamnya.] Bu Rini: (kaget) Kipas angin? Rumah saya sudah punya tiga! Pak Pos: (terkejut) Loh, kok begitu? Bu Rini: (memandang Pak Pos) Pasti ini salah alamat. Tapi nggak apa-apa,
saya cek ke tetangga dulu. [Bu Rini dan Pak Pos membawa kipas angin ke tetangga sebelah, Pak Budi.] Bu Rini: (mengetuk pintu) Pak Budi, ada kiriman paket kipas angin. Ini
barang Anda? Pak Budi: (kaget melihat ukuran kipas) Hah? Nggak, Bu. Rumah saya malah
pakai AC. Pak Pos: (bingung sambil menggaruk kepala) Waduh, ini bukan di alamat
yang benar, nih. [Mereka melanjutkan pencarian ke beberapa rumah, tetapi semua tetangga
menolak paket tersebut.] Pak Pos: (panik) Aduh, gimana ini? Nanti saya kena marah bos! Bu Rini: (menghibur) Sabar, Pak. Mungkin kita teliti lagi alamatnya? [Pak Pos memeriksa catatan dengan teliti.] Pak Pos: (membaca) Eh, ternyata... ini untuk alamat 27, bukan 17! Bu Rini: (tertawa kecil) Waduh, itu jauh banget, Pak. Beda blok! Pak Pos: (malu) Maklum, Bu. Mata udah agak rabun. Saya antar lagi
sekarang. [Pak Pos pergi ke alamat yang benar dan kembali setelah beberapa saat
dengan wajah lega.] Bu Rini: (melihat Pak Pos datang lagi) Udah sampai ke orangnya, Pak? Pak Pos: (tersenyum canggung) Udah, Bu. Tapi lucunya, yang pesan
ternyata... rumah makan bebek goreng! Bu Rini: (kaget) Hah? Kipas angin buat apa? Pak Pos: Kata mereka buat pelanggan yang kepanasan saat antri. Bu Rini: (tertawa keras) Wah, inovasi bisnis, Pak! Jangan-jangan, nanti
mereka pesan AC sama karpet juga. Pak Pos: (tertawa) Iya, Bu. Jadi jangan heran kalau lain kali saya antar
kasur ke tempat makan! [Keduanya tertawa terbahak-bahak sambil Pak Pos berpamitan.] |
👇👇👇