Interview Paling Gagal Dalam Sejarah Kehidupan Alien
Adegan 1: Kedatangan Alien untuk Wawancara Kerja Di
sebuah kantor modern, Pak Andi, seorang manajer HRD, sedang menunggu kandidat
terakhir untuk wawancara kerja. Tiba-tiba, seorang alien dengan kulit biru
dan tiga mata masuk ke ruangan. Pak Andi: (tercengang) Eh, Anda siapa? Alien: (membuka map) Saya Zorg dari galaksi Andromeda.
Saya di sini untuk wawancara posisi data analyst. Pak Andi: (berusaha tenang) O-oke... silakan duduk, Zorg. Alien duduk dengan posisi aneh, melipat kaki ke belakang kepala. Pak Andi: (bingung) Emm... itu nyaman? Alien: Sangat nyaman. Di planet kami, ini adalah etika
duduk resmi. Adegan 2: Pertanyaan Pembuka Pak Andi mencoba mengalihkan
perhatian dengan memulai wawancara. Pak Andi: Jadi, Zorg, apa yang membuat Anda tertarik
dengan posisi ini? Alien: Saya memiliki pengalaman menganalisis pola orbit
bintang dan pergerakan asteroid selama 500 tahun cahaya. Pak Andi: (terkesan) Wah, itu pengalaman yang luar biasa!
Tapi, apakah Anda pernah menganalisis data manusia? Alien: Tentu. Saya mempelajari kebiasaan manusia dengan
mengamati sinyal TV kalian. Pak Andi: (curiga) Sinyal TV? Jadi Anda belajar dariā¦
sinetron? Alien: Betul! Saya tahu manusia suka konflik cinta
segitiga dan plot yang tidak masuk akal. Pak Andi: (menghela napas) Oke, mari kita lanjutkan. Adegan 3: Tes Praktik yang Gagal Total Pak Andi
memberikan Zorg sebuah laptop untuk tes praktik. Pak Andi: Tolong buat analisis sederhana dari data
penjualan ini. Alien: (mengamati laptop) Apa ini? Pak Andi: Itu Excel. Alat untuk menganalisis data. Alien: Di galaksi saya, kami hanya menggunakan pikiran
untuk memproses data. (mencoba menyentuh layar dengan antenanya) Laptop tiba-tiba mati dan mengeluarkan asap. Pak Andi: (panik) Eh, apa yang Anda lakukan?! Alien: (tenang) Sepertinya perangkat Anda tidak tahan
dengan energi pikiran saya. Adegan 4: Ending yang Mengocok Perut Pak Andi mencoba
menenangkan diri dan melanjutkan dengan pertanyaan terakhir. Pak Andi: Baiklah, Zorg. Apa kelebihan Anda yang bisa
membantu perusahaan ini? Alien: Saya bisa membaca pikiran manusia. Misalnya, Anda
sekarang sedang berpikir, "Kenapa saya mau wawancara alien?" Pak Andi: (kaget) Eh, kok tahu? Alien: Karena saya bisa mendengar otak Anda berteriak. Pak Andi: (menghela napas panjang) Baiklah, Zorg. Terima
kasih sudah datang. Kami akan menghubungi Anda nanti. Alien: (berdiri) Terima kasih. Saya tunggu kabarnya,
walau saya sudah tahu hasilnya. Pak Andi: (bingung) Maksudnya? Alien: Anda akan bilang, "Maaf, kami sudah menemukan
kandidat yang lebih sesuai." Pak Andi: (tertawa) Ya ampun, benar juga. Penutup: Kadang, wawancara kerja bukan soal gagal atau
berhasil, tapi soal pengalaman lucu yang tidak akan terlupakan. Bahkan alien
pun harus belajar lebih banyak soal Excel! |