Showing posts with label Salah Sangka. Show all posts
Showing posts with label Salah Sangka. Show all posts

Tuesday, December 31, 2024

Salah Sangka, Ternyata Bukan Suara Kuntilanak tapi Tikus di Dapur

 

Salah Sangka, Ternyata Bukan Suara Kuntilanak tapi Tikus di Dapur

Narator: Malam itu, rumah Pak Darmo mendadak mencekam. Suara misterius terdengar dari arah dapur. "Hihihihi... hihihihi..." Suaranya kecil, tapi cukup membuat bulu kuduk berdiri.


Pak Darmo: (duduk di ruang tamu, gemetaran sambil memegang sapu) "Bu! Bu Sri! Kamu denger nggak suara itu?"

Bu Sri: (keluar dari kamar dengan wajah mengantuk) "Apaan sih, Pak? Tengah malam gini malah ribut."

Pak Darmo: "Itu, Bu! Dari dapur! Suara cekikikan! Jangan-jangan... kuntilanak!"

Bu Sri: (mengerutkan dahi) "Pak, jangan ngawur. Kuntilanak mana mau mampir ke dapur kita yang sumpek gitu."

Pak Darmo: "Tapi bener, Bu! Suaranya serem banget! Nggak percaya, ayo ikut aku ke dapur!"


Narator: Dengan penuh keberanian yang setengah hati, Pak Darmo dan Bu Sri menuju dapur. Pak Darmo membawa sapu sebagai senjata, sementara Bu Sri hanya membawa sandal jepit.

Pak Darmo: (berbisik) "Pelan-pelan, Bu. Kalau itu bener kuntilanak, kita jangan langsung nyerang."

Bu Sri: "Pak, kalau itu bener kuntilanak, sapu sama sandal jepit nggak bakal ngaruh!"


Narator: Saat mereka sampai di depan pintu dapur, suara itu terdengar lagi. "Hihihihi..."

Pak Darmo: (memegang dada) "Astaga, beneran ada, Bu!"

Bu Sri: (menyipitkan mata ke arah meja dapur) "Tunggu dulu, Pak. Coba lampunya dinyalain."

Narator: Dengan tangan gemetaran, Pak Darmo menyalakan lampu dapur. Tiba-tiba, mereka melihat sesuatu bergerak di atas meja.

Pak Darmo: "AAAAAAAA! ITU DIA!"

Bu Sri: (menatap tajam) "Pak, itu bukan kuntilanak. Itu tikus!"

Narator: Benar saja, seekor tikus kecil sedang asyik menggerogoti sisa roti di atas meja. Tikus itu sesekali mengeluarkan suara seperti cekikikan kecil.

Pak Darmo: (menarik napas lega) "Alhamdulillah cuma tikus. Tapi... kok suaranya mirip banget sama kuntilanak, ya?"

Bu Sri: "Tikus zaman sekarang canggih, Pak. Bisa bikin orang kena serangan jantung!"


Narator: Malam itu, bukannya tidur nyenyak, Pak Darmo dan Bu Sri malah sibuk mengusir tikus dari dapur. Sapu dan sandal jepit pun menjadi senjata pamungkas.

Pak Darmo: (berteriak sambil mengejar tikus) "Dasar tikus nakal! Kalau kamu bikin suara lagi, aku lempar pake panci!"

Bu Sri: "Pak, itu panci buat masak besok! Jangan ngawur!"

Narator: Akhirnya, setelah kejar-kejaran selama satu jam, tikus itu berhasil kabur lewat celah kecil di dinding. Pak Darmo dan Bu Sri pun kembali ke kamar dengan napas tersengal-sengal.

Pak Darmo: (sambil berbaring) "Bu, besok kita harus beli perangkap tikus. Jangan sampai aku salah sangka lagi. Jantungku nggak kuat!"

Bu Sri: "Iya, Pak. Tapi inget, kuntilanak mah nggak doyan roti basi." (tertawa kecil)

Narator: Dan begitulah malam penuh drama di rumah Pak Darmo berakhir. Ternyata, suara menyeramkan itu bukan kuntilanak, melainkan tikus lapar. Jadi, sebelum panik, cek dapur dulu, siapa tahu cuma masalah logistik!