Pertanyaan Aneh dari Anak-anak yang Bikin Mikir Keras [Setting: Ruang keluarga, Ayah sedang membaca
buku di sofa, dan anaknya, Dika (6 tahun), mendekatinya dengan wajah
penasaran.] Dika: Ayah, aku mau tanya sesuatu. Ayah: (melipat buku) Tentu dong, Dika. Apa yang
mau ditanya? Dika: Ayah, kenapa kucing nggak pernah belajar
cara mengeong? Ayah: (bingung) Hmm... karena kucing itu sudah
bisa mengeong dari lahir, Nak. Dika: (mengangguk perlahan) Oh... tapi kalau
gitu, kenapa Ayah dulu harus belajar bicara? Ayah: (garuk kepala) Eh, ya karena... manusia itu
beda. Kita nggak bisa langsung ngomong pas lahir. Dika: (makin penasaran) Kalau gitu, kenapa bayi
nggak langsung lahir sambil bilang, “Makan nasi, dong!” Ayah: (tertawa kecil) Dika, bayi kan nggak bisa
makan nasi dulu. Mereka harus minum susu dulu. Dika: Jadi, kenapa kucing nggak minum susu botol
aja kayak bayi manusia? Ayah: (bingung total) Err... karena kucing punya
ibunya sendiri yang nyusuin. Dika: Oh, terus kenapa aku nggak kayak kucing
aja? Enak nggak perlu belajar ngomong. Ayah: (tersenyum kecut) Kalau gitu nanti Dika
nggak bisa tanya-tanya aneh begini, dong? Dika: (terdiam sebentar) Hmm… iya juga, ya. Tapi
Ayah… Ayah: (waspada) Ya? Dika: Kenapa roti bakar itu namanya roti “bakar”
kalau nggak ada apinya? Ayah: (tertawa terbahak-bahak) Aduh, Nak! Kamu
bikin Ayah jadi bingung lagi. Dika: (tersenyum nakal) Iya, biar Ayah tambah
pinter! [Ibu masuk sambil membawa minuman.] Ibu: (tersenyum) Lagi tanya apa, Dika? Dika: Ibu, kenapa ayam gak pake sendal padahal
jalan di tanah kotor? Ibu: (tersenyum tenang) Karena ayam nggak peduli
sama yang orang pikirkan. Dika: (memandang kagum) Wah, kalau gitu ayam
lebih keren dari kita, ya? Ayah: (menggeleng sambil tertawa) Duh, kamu
benar-benar juara pertanyaan aneh, Nak! [Semua tertawa bersama, dan Dika berlari-lari
senang ke luar rumah.] |
Saturday, December 21, 2024
Pertanyaan Aneh dari Anak-anak yang Bikin Mikir Keras
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment