Kenapa Ujian Selalu Ada Satu Soal yang Tidak
Pernah Dipelajari?
(Sebuah
Konspirasi Pendidikan atau Karma Masa Lalu?)
Pendahuluan: Misteri Abadi Ruang Ujian
Setiap orang yang pernah duduk di bangku sekolah
atau kuliah pasti pernah mengalami fenomena mistis ini:
“Belajar sudah semalaman. Baca semua bab. Hafal
semua rumus. Tapi saat ujian... Muncul satu soal. Satu. Soal. Yang. Tidak.
Pernah. Dipelajari.”
Soalnya bukan cuma asing. Tapi seperti berasal
dari dimensi lain. Bukan seperti, “Oh saya lupa,” tapi lebih ke, “Apakah saya
pernah hidup di dunia yang mempelajari ini?”
Pertanyaannya adalah:
Kenapa soal itu selalu muncul? Apakah itu
kutukan dari dosen zaman kuno? Atau soal itu hidup dan memilih korbannya
sendiri?
Mari kita selidiki bersama-sama, dengan
pendekatan konyol, logika ngawur, dan sedikit sentuhan teori dimensi paralel
yang tidak disetujui siapa pun.
Bab 1: Soal Hantu — Selalu Ada, Tapi Tak Pernah
Terlihat
Siswa bernama Budi (tokoh fiktif, tapi
representatif seluruh umat) adalah pelajar yang rajin. Menjelang ujian, dia
belajar selama 3 hari 3 malam. Bahkan rela tidak main Mobile Legends dan
menghapus TikTok demi fokus belajar.
Dia membuat ringkasan materi setebal bantal
bayi, ikut bimbel, konsultasi ke guru, sampai doa khusyuk tiap malam.
Tapi saat ujian tiba, soal nomor 7 muncul
dengan kalimat misterius:
“Sebutkan
tiga jenis klasifikasi mutasi kromosom berdasarkan teori Rojak-Mochtar 1969.”
Budi membaca itu, dan berkata dalam hati:
“SIAPA ITU ROJAK? APA ITU TEORI MOCHTAR?? APA
AKU BELAJAR BIOLOGI ATAU MASUK TES CPNS LEVEL DEWA?!”
Seketika semua ilmu yang dia pelajari lenyap.
Otaknya beralih ke mode default: “Senyum.
Pasrah. Coret gambar kucing.”
Bab 2: Teori Konspirasi—Soal Bonus untuk
Menyaring Calon Dewa
Ada sebuah teori yang sangat absurd tapi
dipercaya oleh banyak murid frustrasi:
“Satu soal aneh di ujian adalah kode rahasia
dari para dosen untuk menyaring makhluk super.”
Menurut teori ini, para pengajar menyisipkan
satu soal mistis agar:
·
Mengetahui siapa yang belajar sampai membaca footnote catatan kaki,
·
Mendeteksi siapa yang memiliki indra keenam
akademik,
·
Dan tentu: melihat siapa yang akan menggambar
pohon karena kehabisan ide.
Soal ini disebut juga sebagai Soal Gatekeeper. Ia
menjaga gerbang kelulusan, dan hanya mereka yang ‘berjiwa suci’ (atau nekat
mengarang dengan percaya diri) yang bisa melewatinya.
Bab 3: Teori Mistis—Soal itu Muncul karena
Karma Akademik
Menurut dukun pendidikan Prof. Mbah Sontoloyo,
soal yang tidak pernah dipelajari sebenarnya adalah manifestasi dosa akademik masa lalu.
Misalnya:
·
Kamu pernah nyontek saat ulangan IPS kelas 5.
·
Pernah pura-pura sakit agar tidak ikut ulangan.
·
Atau kamu dulu pernah berkata, “Ah, ujian mah
gampang!”
Nah! Semua itu terekam di alam semesta pendidikan.
Dan saat ujian penting tiba, karma pun datang… dalam bentuk soal nomor 4 yang
seakan-akan ditulis oleh alien S3 Harvard.
Bab 4: Dimensi Soal yang Menyimpang
Beberapa ilmuwan (imajinatif) percaya bahwa
soal-soal ujian sebenarnya berasal dari “dimensi
soal.”
Di sana hidup jutaan soal yang:
·
Tidak punya jawaban,
·
Belum pernah diajarkan,
·
Atau hanya bisa dijawab oleh nenek guru yang
pensiun 45 tahun lalu.
Kadang, karena gangguan waktu dan ruang
(sering disebut “kecerobohan panitia”),
soal dari dimensi ini terselip di ujian kita.
Itulah kenapa muncul pertanyaan seperti:
“Sebutkan lima sifat mekanik dari gas yang
tidak termasuk hukum Boyle.”
Padahal… itu ujian Matematika. Dan kamu duduk
di jurusan Sastra.
Bab 5: Studi Lapangan—Pengakuan Korban Soal
Aneh
a) Doni
(20), Mahasiswa Teknik Mesin
“Saya belajar semua bab, dari Termodinamika
sampai Getaran Mekanik. Tapi yang keluar justru soal tentang sejarah revolusi
industri abad ke-18 di Inggris. Ujian ini Teknik Mesin atau Sejarah Dunia?”
b) Lilis
(17), Siswa SMA IPA
“Soal nomor 10 menanyakan reaksi kimia antara
dua senyawa yang bahkan tidak ada di buku. Saya kira itu typo. Tapi ternyata
itu memang soal aslinya. Saya jawab pakai puisi saja.”
c) Rama
(22), Mahasiswa Hukum
“Ujian Hukum Pidana. Tapi keluar soal:
‘Jelaskan fungsi mitokondria.’ Saya kira ini ujian silang jurusan. Ternyata
salah cetak. Tapi tetap dinilai.”
Bab 6: Strategi Bertahan Hadapi Soal Tak
Terduga
Jika kamu menghadapi soal yang tidak pernah
kamu pelajari, berikut adalah strategi
absurd tapi kreatif untuk menyelamatkan harga diri:
1. Metode
Karangan Bebas Bertema Ilmiah
Gunakan istilah keren seperti “sinergi
sistemik”, “kontinum logis”, atau “inkonsistensi epistemologis”. Panjang bukan
berarti benar, tapi bikin guru bingung untuk ngasih nilai nol.
2. Taktik
Diagram Tak Bermakna
Jika tidak tahu jawabannya, gambar diagram
Venn, grafik garis, atau peta konsep berlapis. Siapa tahu dosen menganggap itu
pemikiran tingkat tinggi.
3. Mengutip
Kata-kata Tokoh Terkenal
Awali jawaban dengan kalimat seperti:
“Seperti yang dikatakan Einstein, ‘Jika kamu
tidak bisa menjelaskan dengan sederhana, berarti kamu belum paham.’ Nah, saya
pun belum paham.”
Minimal bikin penguji tersenyum.
Bab 7: Skenario Alternatif—Soal Itu Sebenarnya
Pernah Diajarkan, Tapi Kamu Lagi Lapar
Satu teori menyedihkan tapi realistis adalah:
soal itu sebenarnya pernah
dijelaskan di kelas, tapi kamu:
·
Sedang lapar,
·
Sedang main HP di bawah meja,
·
Atau sibuk memandangi gebetan di bangku sebelah.
Dan sekarang, kamu dihukum oleh semesta dalam
bentuk satu soal yang menghantui hidupmu hingga wisuda.
Penutup: Soal Itu Adalah Guru Kehidupan
Pada akhirnya, kita harus menerima kenyataan
bahwa dalam hidup, seperti dalam ujian:
·
Kita tidak bisa memprediksi semuanya.
·
Akan selalu ada kejutan tak menyenangkan.
·
Dan kadang, meskipun sudah belajar mati-matian…
tetap saja kita ditampar realita oleh soal yang muncul dari neraka akademik.
Tapi justru dari soal itu kita belajar:
·
Untuk berpikir kreatif,
·
Untuk menerima bahwa tidak semua bisa kita
kontrol,
·
Dan untuk menertawakan hidup, karena kadang
hidup memang lucu—kalau tidak, ya kita yang gila.
Jadi, jika suatu hari kamu menghadapi soal
yang tak pernah kamu pelajari, jangan panik.
Tarik napas.
Tersenyum.
Dan tulis jawabannya dengan sepenuh hati.
Atau setidaknya… gambar kucing.
No comments:
Post a Comment