Monday, December 30, 2024

Interview Paling Gagal Dalam Sejarah Kehidupan Alien

 

Interview Paling Gagal Dalam Sejarah Kehidupan Alien

Adegan 1: Kedatangan Alien untuk Wawancara Kerja Di sebuah kantor modern, Pak Andi, seorang manajer HRD, sedang menunggu kandidat terakhir untuk wawancara kerja. Tiba-tiba, seorang alien dengan kulit biru dan tiga mata masuk ke ruangan.

Pak Andi: (tercengang) Eh, Anda siapa?

Alien: (membuka map) Saya Zorg dari galaksi Andromeda. Saya di sini untuk wawancara posisi data analyst.

Pak Andi: (berusaha tenang) O-oke... silakan duduk, Zorg.

Alien duduk dengan posisi aneh, melipat kaki ke belakang kepala.

Pak Andi: (bingung) Emm... itu nyaman?

Alien: Sangat nyaman. Di planet kami, ini adalah etika duduk resmi.

Adegan 2: Pertanyaan Pembuka Pak Andi mencoba mengalihkan perhatian dengan memulai wawancara.

Pak Andi: Jadi, Zorg, apa yang membuat Anda tertarik dengan posisi ini?

Alien: Saya memiliki pengalaman menganalisis pola orbit bintang dan pergerakan asteroid selama 500 tahun cahaya.

Pak Andi: (terkesan) Wah, itu pengalaman yang luar biasa! Tapi, apakah Anda pernah menganalisis data manusia?

Alien: Tentu. Saya mempelajari kebiasaan manusia dengan mengamati sinyal TV kalian.

Pak Andi: (curiga) Sinyal TV? Jadi Anda belajar dari… sinetron?

Alien: Betul! Saya tahu manusia suka konflik cinta segitiga dan plot yang tidak masuk akal.

Pak Andi: (menghela napas) Oke, mari kita lanjutkan.

Adegan 3: Tes Praktik yang Gagal Total Pak Andi memberikan Zorg sebuah laptop untuk tes praktik.

Pak Andi: Tolong buat analisis sederhana dari data penjualan ini.

Alien: (mengamati laptop) Apa ini?

Pak Andi: Itu Excel. Alat untuk menganalisis data.

Alien: Di galaksi saya, kami hanya menggunakan pikiran untuk memproses data. (mencoba menyentuh layar dengan antenanya)

Laptop tiba-tiba mati dan mengeluarkan asap.

Pak Andi: (panik) Eh, apa yang Anda lakukan?!

Alien: (tenang) Sepertinya perangkat Anda tidak tahan dengan energi pikiran saya.

Adegan 4: Ending yang Mengocok Perut Pak Andi mencoba menenangkan diri dan melanjutkan dengan pertanyaan terakhir.

Pak Andi: Baiklah, Zorg. Apa kelebihan Anda yang bisa membantu perusahaan ini?

Alien: Saya bisa membaca pikiran manusia. Misalnya, Anda sekarang sedang berpikir, "Kenapa saya mau wawancara alien?"

Pak Andi: (kaget) Eh, kok tahu?

Alien: Karena saya bisa mendengar otak Anda berteriak.

Pak Andi: (menghela napas panjang) Baiklah, Zorg. Terima kasih sudah datang. Kami akan menghubungi Anda nanti.

Alien: (berdiri) Terima kasih. Saya tunggu kabarnya, walau saya sudah tahu hasilnya.

Pak Andi: (bingung) Maksudnya?

Alien: Anda akan bilang, "Maaf, kami sudah menemukan kandidat yang lebih sesuai."

Pak Andi: (tertawa) Ya ampun, benar juga.

Penutup: Kadang, wawancara kerja bukan soal gagal atau berhasil, tapi soal pengalaman lucu yang tidak akan terlupakan. Bahkan alien pun harus belajar lebih banyak soal Excel!

 

No comments:

Post a Comment