Pendahuluan: Antara Mistis dan Realistis
Setiap kantor punya cerita. Ada yang dikenal karena prestasinya, ada yang
viral karena drama internalnya, dan ada juga yang diam-diam terkenal karena
satu hal: "auranya beda."
Bukan aura semangat kerja atau keceriaan tim marketing, tapi aura yang bikin
bulu kuduk berdiri saat lewat ruang meeting tengah malam.
Kabar burung (dan netizen Twitter) menyebutkan bahwa banyak kantor di Indonesia—terutama
yang sudah berdiri sejak zaman penjajahan, atau dulunya bekas rumah sakit
tua—sering dikaitkan dengan kisah mistis. Tapi... tunggu dulu. Apakah benar
kantornya berhantu, atau kita hanya terlalu lama lembur sampai halusinasi?
Mari kita bahas, tentu saja dengan gaya santai, penuh humor, dan sedikit
ketegangan ala sinetron horor jam 11 malam.
Bab 1: Lembur yang Tak Biasa
Rizky, seorang staf keuangan yang dikenal rajin, bukan karena ambisi, tapi
karena tidak tahu cara menolak tugas dari atasan, suatu malam pulang pukul
11.30. Semua rekan kerja sudah pulang sejak jam 5 sore (bahkan satpam sudah
ganti shift dua kali). Dia sendirian di lantai 4 yang lampunya otomatis menyala
hanya kalau ada gerakan.
Saat sedang mengetik laporan bulanan dengan mata setengah merem, tiba-tiba
monitor-nya mati sendiri. Lampu
berkedip. Printer menyala sendiri dan mengeluarkan selembar kertas kosong.
Seketika itu juga, Rizky membatin:
"Ini kantor berhantu, atau gue udah terlalu lelah sampai mencet tombol
power sendiri?"
Dia memilih opsi kedua, menyimpan file, cabut flashdisk, lalu lari ke lift
sambil menahan napas. Karena itulah malam itu, laporan belum dikirim dan alasan
besok paginya hanyalah:
“Laptop saya hang, Pak.”
Bab 2: Suara Ketikan Misterius
Di sisi lain, Nisa dari divisi HR juga punya cerita. Suatu malam, ia
ditugasi menyusun SK pengangkatan secara mendadak (karena bos mendadak ingat
kalau besok pagi harus presentasi ke kantor pusat). Kantornya sepi, hanya ada
suara AC dan jangkrik dari taman belakang.
Saat sedang mengetik dengan penuh semangat dan caffeine, tiba-tiba dari
ruang sebelah terdengar suara ketikan keyboard.
Padahal semua komputer di sana mati. Suaranya ritmis, cepat, dan... efisien.
Nisa berdiri, mencoba menenangkan diri, lalu berjalan ke ruangan tersebut.
Tapi saat ia mengintip—semua kursi kosong, komputer mati. Tapi suara ketikan
masih terdengar. Saking paniknya, dia langsung lari ke luar gedung dan
menyelesaikan pekerjaannya di Indomaret yang buka 24 jam.
Keesokan paginya ia berkata:
“Saya pindah kerjaan ke luar negeri aja deh, yang kerjanya hybrid… dan hantu-free.”
Bab 3: Hantu yang Paling Nyata: Notifikasi dari
Bos
Namun tidak semua kisah menyeramkan datang dari makhluk tak kasat mata. Ada
satu yang lebih nyata, lebih menusuk ke jiwa, dan lebih mematikan: notifikasi
dari bos jam 11 malam.
Bayangkan Anda sudah siap tidur, mengenakan piyama, dan baru saja membungkus
diri dalam selimut ketika ping! muncul WhatsApp:
Pak Dirman: “Mas, revisi presentasi yang tadi
sudah saya kirim ke email ya. Tolong diedit malam ini, karena besok subuh saya
presentasi di Singapore (via Zoom). Thanks.”
Jantung langsung berdetak seperti drum metal. Otak langsung bangkit dari
mati suri. Tanpa sadar, Anda pun menyulap diri jadi “roh penasaran” di depan
laptop. Bedanya, Anda bukan gentayangan karena dendam, tapi karena target
bulanan.
Kadang, yang bikin kantor terasa berhantu bukan penampakan—tapi tekanan
deadline.
Bab 4: Cerita-cerita Mistis yang Aneh Tapi
Akrab
Berikut beberapa kisah misterius lain yang sering terdengar di berbagai
kantor:
1. Lift yang Turun Sendiri ke Lantai Kosong
“Padahal nggak ada yang pencet, tapi pintu lift kebuka sendiri ke lantai 2.
Lantainya gelap, dan ada suara anak kecil ketawa.”
Padahal, menurut teknisi, itu hanya bug sistem. Tapi tetap saja, siapa juga
anak kecil yang ketawa jam 10 malam di kantor pajak?
2. Printer yang Mencetak Sendiri
“Lembur sendirian, tiba-tiba printer hidup sendiri, terus keluar kertas
bertuliskan: ‘Cek email kamu.’”
Pas dicek, memang ada email dari bos yang masuk 3 menit sebelumnya. Bisa
jadi antara printer canggih... atau hantu yang proaktif.
3. Kursi Berputar Sendiri
“Lagi ngetik, kursi di sebelah muter sendiri. Terus balik lagi ke posisi
semula. Nggak ada angin, nggak ada orang.”
Apakah itu arwah mantan karyawan yang belum sempat resign secara resmi?
Bab 5: Apakah Kita yang Terlalu Capek?
Penjelasan yang lebih masuk akal dari semua ini adalah: kelelahan
+ stress = halusinasi ringan.
Menurut riset psikologi ringan (dan pengalaman pribadi anak magang), manusia
yang terlalu lelah dan bekerja terlalu lama akan mengalami:
·
Persepsi yang menurun.
·
Ketegangan otot dan saraf.
·
Imajinasi yang berlebihan.
·
Dorongan kuat untuk drama.
Gabungkan semua itu dengan suasana kantor yang sepi, lampu temaram, dan
bunyi AC mendesis... dan voilĂ ! Anda menciptakan suasana film horor,
padahal cuma sedang kehabisan energi.
Mungkin "penampakan" itu hanyalah:
·
Bayangan sendiri karena posisi layar reflektif.
·
Suara kursi yang bunyinya memang horor kalau
diinjak.
·
Printer yang auto-refresh jaringan.
·
Dan yang paling sering… notifikasi
Slack dari klien luar negeri yang nggak tahu zona waktu.
Bab 6: Tips Menghindari Kantor Jadi Horor
Kalau Anda tidak ingin kantor Anda jadi lokasi syuting Ghostbusters,
berikut tips ringan:
1. Pulang
Tepat Waktu
Semakin malam, semakin tinggi risiko kamu melihat "sesuatu"—baik itu
makhluk halus atau angka di spreadsheet yang tidak masuk akal.
2. Jangan
Sendirian Kalau Bisa
Lembur bareng teman, bukan cuma biar seru, tapi juga biar kalau ada hantu, bisa
bareng-bareng lari (atau selfie dulu).
3. Bawa
Cemilan dan Musik Ceria
Musik dangdut atau K-pop bisa mengusir aura menyeramkan. Hantu pun kabur dengar
suara "Dangdut is the music of my country…"
4. Jangan
Lihat CCTV Malam-malam
Banyak karyawan yang trauma buka rekaman CCTV malam hari. Kadang bukan karena
penampakan, tapi karena sadar dia tidur sambil ngorok di meja jam 2 pagi.
5. Ingat:
Gaji Masuknya Tiap Bulan, Hantu Bisa Muncul Kapan Saja
Jadi kalau tidak benar-benar harus, tolonglah, jangan jadikan kantor
rumah kedua (apalagi kuburan pertama).
Penutup: Kantor Itu Untuk Bekerja, Bukan
Berhantu
Jadi, apakah kantor Anda berhantu? Mungkin. Tapi lebih mungkin lagi kalau
Anda terlalu lama kerja sampai lupa membedakan suara pintu dengan suara slip
gaji.
Bukan hanya hantu yang bisa bikin kita merinding—deadline, revisi, dan
notifikasi meeting mendadak jauh lebih menakutkan. Setidaknya, hantu tidak
meminta revisi layout atau kirim file “versi revisi revisi FINAL fix
FINAL_oke_baru.docx”.
Jadi mulai sekarang, cobalah untuk:
·
Menghormati waktu pulang.
·
Istirahat cukup.
·
Jangan terlalu cinta lembur.
·
Dan yang paling penting, kalau melihat kursi
berputar sendiri… jangan tanya, jangan lihat, langsung log
out.
Karena bisa jadi itu bukan hantu… tapi Anda sendiri yang udah
gila kerja.
No comments:
Post a Comment