Apakah Sandal yang Hilang di Masjid
Berteleportasi?
(Sebuah Penyelidikan Konyol, Mistis, dan Agak Ilmiah)
Pendahuluan: Misteri yang Lebih Dalam dari
Lubang Cincin Saturnus
Lupakan segitiga Bermuda. Lupakan crop circle. Lupakan kenapa mie instan
selalu lebih enak kalau dimasakin orang lain. Karena ada satu misteri yang jauh
lebih nyata, menyentuh masyarakat luas, dan terjadi hampir setiap hari di
negeri ini:
Kenapa sandal selalu hilang di masjid?
Dan yang lebih membingungkan… kemana perginya? Apakah
mereka teleportasi ke dimensi lain?
Banyak orang datang ke masjid dengan penuh khusyuk, niat baik, dan sandal
baru dari toko diskon. Tapi pulangnya? Sandal tinggal sebelah. Atau ganti merk.
Atau ukurannya berubah dari 42 jadi 38.
Apakah ini ulah jin iseng? Apakah sandal punya kesadaran spiritual dan
hijrah ke alam lain? Atau… ada semesta paralel penuh sandal-sandal yang
tersesat?
Mari kita kupas, dengan gaya investigasi absurd dan penuh logika ngawur,
seperti film dokumenter serius... tapi otaknya belum sarapan.
Bab 1: Fenomena Sandal Hilang—Pengalaman
Kolektif Umat
Semua umat pasti punya cerita. Seperti Mas Darno, yang mengaku kehilangan 7
pasang sandal dalam satu bulan Ramadan. Bukan karena dicuri, tapi karena
"kayaknya pindah sendiri."
“Saya datang pake sandal swallow ijo. Pulangnya tinggal sebelah, satunya
diganti swallow biru. Saya bingung, itu barter atau sistem tukar tambah?”
Cerita lain datang dari Bu Mimin, yang menemukan sandal milik anaknya berubah
warna.
“Tadinya pink, pulangnya jadi oranye. Tapi ukurannya sama. Saya curiga ini
bukan sandal, ini chameleon footwear.”
Dari kasus-kasus ini, satu kesimpulan muncul:
Di masjid, hukum logika dan kepemilikan sandal tidak berlaku.
Bab 2: Teori Teleportasi Antar-Dimensi
Salah satu teori paling populer dan tidak didukung bukti apa pun adalah sandal
mengalami teleportasi.
Menurut ilmuwan fiktif Profesor Rojali Von Kacrut, ada lubang cacing mikro
di sekitar rak sandal masjid yang terhubung ke:
·
Dunia paralel berisi sandal-sandal kesepian.
·
Alam sandal purba tempat semua sandal kembali
setelah tugasnya di dunia selesai.
·
Atau dunia jin, tempat sandal dijadikan
kendaraan dinas harian.
“Setiap kali Anda menaruh sandal di masjid, ada kemungkinan 12% dia terhisap
ke portal dimensi terdekat.” – ujar sang profesor dalam
wawancara imajiner.
Ini menjelaskan kenapa kadang kita pulang dengan sandal
berbeda tapi bentuk mirip, seolah berasal dari semesta
alternatif yang nyaris sama.
Bab 3: Teori Konspirasi: Sindikat Sandal
Bayangan
Kalau bukan teleportasi, bisa jadi ada sindikat. Mereka bekerja dalam
senyap. Beroperasi cepat dan efisien. Misi mereka: mengumpulkan
sandal random demi menciptakan kekacauan sosial.
Ciri-ciri sindikat sandal:
·
Tak terlihat.
·
Beroperasi saat rakaat ke-2.
·
Kadang menyamar sebagai ibu-ibu yang “nggak
sengaja salah ambil.”
Konon, markas mereka adalah satu rak misterius di pojok masjid yang isinya selalu
acak dan tidak ada pasangannya. Seperti: satu sandal jepit
ukuran 45, satu sepatu anak-anak bertema Spider-Man, dan satu bakiak yang sudah
pensiun.
Mereka menyebut diri mereka: S.A.N.D.A.L (Satuan
Agen Ninjutsu Disiplin Ambil Lainnya).
Bab 4: Kiamat Sandal—Kenapa Selalu Tinggal
Sebelah?
Fenomena paling misterius adalah: kenapa selalu hilang
sebelah?
Kenapa nggak hilang dua-duanya sekalian? Apakah pelaku (atau kekuatan
misterius) menghargai nilai sejarah sandal itu? Apakah itu bentuk seni abstrak?
Ada teori bahwa sandal memiliki ikatan batin satu sama lain. Jika satu
tersesat, yang lain tetap tinggal... menanti. Seperti Romeo dan Juliet versi
alas kaki.
“Saya pernah pulang bawa satu sandal kanan dan satu sepatu kiri. Saya
bingung, ini kaki saya yang salah atau alam semesta?” – ucap Pak Wahyu, korban
teori chaos.
Bab 5: Eksperimen Tak Berguna: Penelusuran
Jejak Sandal
Sebagai bagian dari penyelidikan, tim imajinasi kami mencoba eksperimen
lapangan.
Hari 1:
·
Menaruh sandal baru merk “Super Swallow” warna
ungu metalik.
·
Sholat isya.
·
Keluar, sandal berubah jadi sandal hotel warna
putih.
Kesimpulan: sandal bereinkarnasi secara spontan.
Hari 2:
·
Menandai sandal dengan tulisan “Jangan Ambil!
Sandal Ini Sedang Diamati!”
·
Hasil: sandal tetap hilang. Tapi ditemukan 3
hari kemudian di masjid lain 2 km jauhnya.
Kesimpulan: sandal bisa jalan kaki.
Hari 3:
·
Memasang GPS di sandal.
·
Sinyal terakhir: “Menghilang di wilayah rak
barat daya.”
Kesimpulan: lubang cacing masih aktif.
Bab 6: Solusi Konyol Tapi Mungkin Efektif
Menghadapi fenomena ini, beberapa orang mengembangkan strategi bertahan
hidup:
1. Sandal Unik Super Norak
Semakin mencolok, semakin kecil kemungkinan disambar. Kombinasi warna hijau
neon + tali SpongeBob terbukti efektif.
2. Kode QR di Sandal
Jika sandal hilang, tinggal scan. Lokasi terakhir bisa muncul. Tapi
seringkali hasilnya hanya: “Rak B – Dimensi Bayangan.”
3. Menggandeng Sandal dengan Tali
Seperti ngerem motor. Tapi efek sampingnya: dilirik aneh oleh jamaah lain.
4. Bawa Sendal Masuk, Tapi Sembunyikan di
Kantong
Sayangnya, ini hanya bisa dilakukan jika sandal ukuran anak TK.
Bab 7: Pendapat Ustaz Imajinatif
Kami sempat mewawancarai Ustaz Fiktif, Ustaz H. Jumadi, MHI (Master Humor
Islamiah):
“Sandal itu mungkin bukan hilang, tapi sedang berhijrah.
Mencari masjid lain untuk melayani jamaah yang lebih membutuhkan. Seperti
relawan alas kaki.”
Beliau melanjutkan:
“Kadang, Allah menguji kita bukan lewat ujian berat… tapi lewat sandal.
Sabar itu diuji saat kita keluar masjid dan terpaksa pulang nyeker.”
Sungguh dalam.
Penutup: Kita Tidak Kehilangan Sandal, Kita
Menemukan Hikmah
Di akhir hari, mungkin sandal memang bukan benar-benar hilang.
Mungkin mereka:
·
Bosan jadi alas kaki.
·
Punya misi rahasia lintas masjid.
·
Atau ingin membuat kita merenung betapa dunia
ini… tak selalu bisa dijelaskan.
Dan mungkin, kehilangan sandal adalah pengingat dari langit, bahwa hidup itu
fana. Bahwa tidak ada yang benar-benar milik kita, bahkan alas kaki pun bisa
pergi meninggalkan kita... tanpa pamit.
Jadi lain kali jika kamu keluar masjid dan sandalmu hilang, jangan marah.
Tersenyumlah. Ucapkan dalam hati:
“Selamat jalan, kawan. Semoga perjalanan spiritualmu diberkahi. Saya… akan
naik ojek pulang.”
BONUS: Doa untuk Sandal yang Hilang
"Ya Allah, jika sandal ini milikku, kembalikanlah.
Jika bukan milikku, jauhkanlah.
Jika sandal ini takdirku, pertemukanlah kami lagi di masjid depan."